Kota Cirebon, FKAN News - Saat dihubungi kamis, 26/06/2025 melalui
handphone ananda Dzakiya Sakhi Dayanti atau yang lebih akrab dipanggil Kiya,
kini dirinya merasa lebih ikhlas menerima
kenyataan dan siap menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di tingkat
Provinsi Jawa Barat 2025.
Yang mana sebelumnya Kiya dinyatakan
lolos sebagai calon paskibraka tingkat Nasional serta telah direkomondasikan
dari panitia paskibraka provinsi atau Kesbangpol Provinsi Jawa Barat sebagai
salah satu dari tiga pasang perwakilan Jawa Barat dari kota Cirebon untuk ke
tingkat Nasional.
Namun sehari menjelang keberangkat ke
tingkat Nasional dirinya dinyatakan gagal oleh BPIP (Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila) sebagai calon paskibraka tingkat Nasional dengan alasan kesehatan
gigi.
Sontak kabar ini menuai banyak pertanyaan
terutama dari siswa, alumni, purna paskibraka SMAN. 1 kota Cirebon. Meskipun Kiya
adalah peserta terbaik, ranking/peringkat pertama di Provinsi Jawa Barat utusan
dari kota Cirebon. namun kenyataan berkata lain Kiya dinyatakan gagal
untuk kerangkat menuju paskibraka tingkat Nasioanl 2025 ini.
Rasa simpati pun datang dari berbagai
kalangan tidak terkecuali seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan
Olahraga (Kadispora) kota Cirebon Dr. H. IRAWAN WAHYONO, S.Pd., M.Pd.
Yang sangat menyayangkan kabar
kegagalan putri terbaik yang dimiliki kota Cirebon untuk terus melaju mengikuti
seleksi calon paskibraka Nasional 2025, namun H. Irawan berpesan pada
ananda Dzakiya untuk tetap semangat dan ikhlas semoga terus menjadi
yang terbaik, pesannya.
Begitu pula rasa empati yang sangat mendalam
datang dari seorang Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kota Cirebon KADINI,
S. Sos., M.A.P. Kadisdik kota Cirebon ini tidak menyaka dan merasa aneh
setelah dapat kabar bahwa ananda Dzakiya Sakhi Dayanti gagal masuk ke
paskibraka tingkat Nasional.
Pasalnya kabar kegagalan itu terkesan
sangat mendadak dan yang lebih mengharukan lagi bahwa acara pelepasan secara
resmi oleh bapak Walikota Cirebon sudah dilaksanakan. terangnya
Kadisdik pun berpesan untuk Dzakiya
“Jangan pernah lemah, tetap semangat, semoga dengan keikhlasan hati ananda Dzakiya
akan mendapatkan hikmah yang labih baik untuk masa depan” pesan
Kadisdik kota Cirebon.
Saat kabar kegagalan ini di
konfirmasi pada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kota Cirebon
Drs.
BUNTORO TIRTO, AP., M.H. membenarkan kabar tersebut dan pihaknya baru
menerima/mendapat kabar bahwa ananda DZAKIYA gagal ke tingkat Nasional
pada selasa, 24/06 jam 14.00 wib di mana
pagi hari nya kami baru saja mengadakan acara pelepasan resmi langsung oleh
Walikota Cirebon Effendi Edo. Jelasnya
Lebih lanjut Kaban Kesbangpol Bontoro
menjelaskan semua aturan sudah dijalankan memang proses tes kesahatan tingkat
kota, Provinsi tentu berbeda dengan tingkat Nasional dan usulan ananda Dzakiya
untuk seleksi lanjut ke tingkat Nasional itu dari pihak paskibraka/Kesbangpol
Provinsi tentu sudah melalui proses yang cukup panjang.
Akan tetapi penilaian dan proses dari pihak BPIP
berkata lain, namun dengan kejadian ini tentu menjadi pelajaran dan pengalaman terbaik
buat kita semua kedepannya. Ungkap Kaban Kesbangpol kota Cirebon yang juga
sangat menyayangkan dimana pemberitahuan/kabar ditolaknya ananda Dzakiya
ini terkesan sangat mendadak . (IP)