Cirebon, Fkan News - Pasca pelaksanan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) disdik Kota Cirebon tahun 2025 yang terus menuai sorotan dari berbagai pemerhati pendidikan salah satunya dari Korlap aksi demo mengatakan kita masih banyak menemukan dan melihat beberapa SMP yang ada di Kota Cirebon di duga melakukan praktek pungutan liar (Pungli) dalihnya komite, ujar Trias pada malam selasa (29/25). Nama lengkap Trias Moekhamad Purnawarman yang akrab di sapa Trias menuturkan, hal seperti pungli ini kami berharap dinas bisa membuat satu instrumen yang tidak membiarkan dan ini terjadi di setiap tahun ajaran baru. Katanya.
Ia juga memberikan keterangan kepada Fkan News kalau format sebagai sumbangan silahkan tapi jangan menentukan jumlah nominal namanya sumbangan itukan sukarela. ucapnya.
Jelang aksi demo pada Rabu pagi tanggal 30 Juli 2025 yang pertama, proses SPMB 2025 masyarakat menghendaki transparansi, kedua sebisa mungkin hilangkan pungutan sesuaikan dengan regulasi yang ada dan ketiga disdik Kota Cirebon tidak terbuka dengan masyarakat ketika masyarakat meminta penjelasan seolah-olah disdik ini menutupi diri sehingga kami untuk mendapatkan informasi mengalami kesulitan. Ungkap Trias.
Ia juga menambahkan dari hasil pengamatan beberapa sekolah ada sebagian panitia sekolah sudah meminta uang seragam kepada orangtua murid. Biaya seragam setiap sekolah berbeda dari Rp. 1,1 juta s/d 3 juta per murid dan ini semua tidak ada rincian atau bukti kwitansinya. Tutur Trias.
Langkah yang akan di ambil selesai demo, berangkat dari aspirasi masyarakat yang tahu dan peduli dengan pendidikan tentu ini kami akan kembalikan kepada masyarakat kota Cirebon. Seperti apa dan bagaimana. Tegas Trias.
Harapannya, ada komunikasi dan ada ruang yang di buka sehingga masyarakat dapat kejelasan tentang proses yang telah di jalankan terhadap regulasi yang di buat perwali dan seterusnya. Pungkasnya. Lanjut, dalam keterangan aksi demo LSM, OKP dan di perkirakan berjumlah 100 orang lebih termasuk dari nonton partai.
Sementara itu, Achmad Sofyan mengatakan, hari Rabu 30 Juli 2025 bersama komunitas lainnya non partai politik akan menggelar demo di dinas pendidikan Kota Cirebon kurang lebih 200 orang untuk yang akan kumpul dikedai marga sari RW 08 Kelurahan Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.
Setelah demo besok kita sudah tahu siapa oknum invisible hand yang membuat murid kelas tujuh dan kelas delapan tidak dapat mutasi ke SMP negeri Kota Cirebon jangan berdalih dapodik percuma ada sekolah rakyat di Kota Cirebon kalau integritas pemangku kebijakannya demi mencari keuntungan dengan tangan tersembunyi. (Tim)
.jpg)
