Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

SEKILAS

Slide 1 Slide 2 Slide 3 Slide 4 Slide 5 Slide 6 Slide 7 Slide 8

Iklan

Tag Terpopuler

🔴 BREAKING NEWS: Kejari Kota Cirebon Geledah Kantor Bank Cirebon Untuk Mencari Barang Bukti Dokumen Dugaan Kredit Yang Tidak Sesuai Prsedur (02/07/25). | Hubungan Wagub Jabar ERWAN SETIAWAN dengan Sekda Pemprov Jabar HERMAN SURYATMAN kurang harmonis. | Keputusan Gubernur Jawa Barat No : 463.1/Kep-323-Disdik/2025 tentang Petunjuk Teknis Pencehan Anak Putus Sekolah Jenjang Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Barat Memperbolehkan Satuan Pendidikan Mengisi Satu Ruang Kelas Maksimal 50 Siswa. | Cetak Sejarah, Kabupaten Cirebon Jadi Juara Umum PAI Jawa Barat. 📢 Simak terus berita terkini di www.fkannews.com

Tips Menabung Emas Digital untuk Pemula: Cara Aman dan Menguntungkan di Era Serba Online

Senin, 23 Juni 2025 | Senin, Juni 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-25T12:17:13Z
Menabung Emas Digital

Jakarta, FKAN News
– Di tengah gempuran inflasi dan naiknya harga kebutuhan pokok, banyak masyarakat Indonesia mulai melirik emas digital sebagai cara baru untuk menabung dan berinvestasi. Tak hanya fleksibel, emas digital kini bisa dibeli hanya dengan modal receh mulai dari Rp10.000. Hal ini menjadikannya sangat cocok untuk pemula, termasuk generasi muda dan pekerja harian.

Namun sebelum memulai, penting untuk memahami cara kerja, risiko, dan strategi aman agar investasi emas digital benar-benar menguntungkan.

Berikut ini tips menabung emas digital secara cerdas, aman, dan terencana.

1. Pilih Platform Resmi dan Terdaftar

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memilih platform yang sudah resmi dan terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau BAPPEBTI. Beberapa contoh yang bisa dipercaya adalah:
  • Pegadaian Digital
  • Pluang
  • Lakuemas
  • Tokopedia Emas
  • IndoGold
Platform yang legal biasanya bekerja sama dengan lembaga penyimpanan emas terpercaya seperti PT Antam atau PT UBS, dan menyediakan sertifikat kepemilikan yang sah.

2. Mulai dari Nominal Kecil

Bagi pemula, sebaiknya tidak langsung menginvestasikan uang dalam jumlah besar. Mulailah dari angka kecil, misalnya Rp10.000 atau Rp50.000 per minggu. Ini memberi ruang belajar tanpa beban risiko besar.
Semakin sering menabung secara bertahap, maka dalam beberapa bulan bisa terkumpul pecahan emas yang berarti. Pola ini disebut juga akumulasi jangka panjang, cocok untuk tujuan seperti dana darurat, biaya pendidikan, atau tabungan masa tua.

3. Perhatikan Harga Jual dan Buyback

Satu hal penting yang kerap dilupakan pemula adalah selisih antara harga jual dan harga buyback. Ketika membeli emas, Anda membayar harga lebih tinggi daripada saat menjualnya kembali.

Contoh: Jika Anda membeli emas digital seharga Rp1.942.000 per gram, harga buyback bisa hanya Rp1.786.000. Artinya, untuk mendapat untung, Anda perlu menunggu harga emas naik signifikan atau menabung dalam jangka waktu panjang.

4. Manfaatkan Fitur Auto-Debet atau Rutin Mingguan

Beberapa aplikasi seperti Lakuemas atau Pluang menawarkan fitur auto-debet dari rekening atau dompet digital. Fitur ini bisa dimanfaatkan agar tabungan emas berjalan otomatis setiap minggu atau bulan.

Disiplin adalah kunci dalam menabung emas. Dengan auto-debet, Anda tidak perlu repot dan bisa menabung secara konsisten tanpa tergoda menggunakan uang untuk hal konsumtif.

5. Simpan Catatan dan Pantau Perkembangan

Meski emas digital disimpan secara online, penting untuk tetap mencatat transaksi. Banyak aplikasi menyediakan riwayat pembelian lengkap, tapi Anda juga bisa mencatat manual untuk memastikan transparansi.

Jangan lupa juga untuk rutin mengecek harga emas harian, baik melalui aplikasi maupun situs resmi seperti logammulia.com.

6. Pahami Tujuan Finansial Anda

Sebelum menabung emas, tentukan terlebih dahulu apa tujuan Anda:
  • Untuk dana pendidikan anak?
  • Untuk menikah?
  • Untuk tabungan pensiun?
  • Atau sekadar mengamankan uang dari inflasi?
Dengan tujuan yang jelas, Anda akan lebih mudah menetapkan nominal, jangka waktu, dan strategi yang tepat.

7. Jangan Tergoda Tarik Fisik Terlalu Dini

Sebagian platform memungkinkan Anda menarik emas fisik mulai dari pecahan 1 gram atau lebih. Namun, tarik fisik biasanya dikenakan biaya cetak, pengemasan, dan ongkos kirim.

Jika tidak benar-benar dibutuhkan, lebih baik tetap menyimpan dalam bentuk digital sampai nilainya cukup signifikan untuk dikonversi.

8. Hindari Jual-Beli Spekulatif

Emas bukan instrumen untuk trading harian. Jika Anda hanya ingin untung cepat dari fluktuasi harga, sebaiknya cari instrumen lain seperti saham. Menabung emas cocok untuk Anda yang ingin melindungi nilai uang dan membangun aset pelan-pelan.

Seperti kata para pakar: “Emas bukan untuk spekulasi, tapi untuk stabilisasi.

Emas digital membuka pintu investasi bagi semua kalangan, tanpa harus datang ke toko emas atau membawa uang jutaan rupiah. Bagi pemula, kunci utamanya adalah disiplin, konsistensi, dan pemahaman akan nilai emas sebagai aset jangka panjang.

Di era digital seperti sekarang, menabung emas tak lagi sulit — tapi tetap butuh perencanaan. Semakin dini Anda mulai, semakin besar potensi manfaatnya di masa depan.
×
Berita Terbaru Update