Sawah Lope Kuningan: Agrowisata Alami & Murah Meriah.
FKAN News — Di tengah hamparan persawahan yang luas di Desa Cikaso, Kabupaten Kuningan, berdiri sebuah tempat wisata berbasis alam yang kini menyita perhatian banyak pengunjung. Namanya Sawah Lope — nama yang terdengar unik, bahkan terdengar seperti plesetan dari kata “love”. Namun justru di sanalah makna sesungguhnya tersembunyi: cinta terhadap alam, desa, dan kehidupan yang sederhana.
Sawah Lope bukan dibangun dari skenario investasi besar atau proyek pariwisata pemerintah pusat. Justru sebaliknya, tempat ini lahir dari kebutuhan sederhana masyarakat: membangun jalur motor di tengah sawah agar para petani bisa menjangkau lahan dengan mudah. Tapi siapa sangka, jalur kecil itu menjadi pembuka mata bagi potensi keindahan desa.
“Awalnya hanya jalan untuk petani, biar lebih cepat sampai ke sawah,” ujar salah satu warga pengelola saat ditemui FKAN News. “Tapi lama-lama orang luar mulai datang, katanya tempat ini indah sekali.”
Kini jalur tersebut menjadi rute favorit para wisatawan untuk menyusuri keindahan alam desa. Dengan tiket masuk hanya Rp10.000, pengunjung dapat menikmati sensasi berjalan kaki di antara petak-petak padi yang menghijau, menghirup aroma tanah basah, dan memandang megahnya Gunung Ciremai dari kejauhan.
Di beberapa titik, gazebo-gazebo dari bambu berdiri teduh. Pengunjung bisa duduk bersantai, menikmati jajanan lokal, atau sekadar berfoto ria. Suasana sejuk pedesaan berpadu dengan pemandangan natural menjadikan Sawah Lope sebagai tempat pelarian dari hiruk-pikuk kota.
Wisata Ramah Alam, Tanpa Merusak Lahan
Daya tarik Sawah Lope bukan hanya pemandangannya, tetapi juga cara masyarakat merawatnya. Tidak ada penggusuran lahan, tidak ada bangunan beton masif. Semua dibangun dari partisipasi warga dengan prinsip zero damage to nature.
Kolam terapi ikan dan kolam renang mini untuk anak-anak dibangun di lahan yang tidak produktif. Saluran irigasi sawah bahkan disulap menjadi wahana arung jeram mini yang menyenangkan. Anak-anak menggunakan ban untuk bermain di aliran air jernih, tanpa perlu wahana buatan.
“Kita nggak mengubah fungsi sawah. Panennya tetap jalan, wisata pun hidup,” terang warga lainnya.
Dari Petani Jadi Pelaku Wisata
Kehadiran Sawah Lope membawa perubahan ekonomi signifikan. Warga yang dulunya hanya bertani kini mulai membuka warung makan, menyewakan tikar, menjual hasil kebun, hingga mengelola parkir. Semua dilakukan secara gotong-royong.
Setiap hari Minggu, Sawah Lope juga menghadirkan pertunjukan live music di alam terbuka. Musisi lokal bergantian tampil, menciptakan suasana hangat dan menyatukan seni dengan alam.
“Tidak ada kemewahan, tapi justru di situlah letak daya tariknya,” ungkap salah satu pengunjung asal Majalengka yang datang bersama keluarganya.
Bukti Nyata Potensi Desa
Sawah Lope adalah contoh nyata bahwa desa bukan hanya tempat bertani, tetapi juga pusat inovasi berbasis budaya dan ekologi. Tanpa bantuan besar, tanpa kerusakan alam, masyarakat mampu membangun ekosistem wisata yang berkelanjutan.
“Ini bukan cuma soal wisata,” tutup narasumber kami. “Ini tentang cinta — terhadap desa, terhadap sawah, dan terhadap hidup yang sederhana tapi bermakna.”
Lokasi:
Sawah Lope, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Tiket Masuk: Rp10.000
Jam Buka: Setiap hari, pukul 08.00 – 17.00 WIB