| A. Furqon Nur Zaman: Advokat Muda |
Laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana yang berawal dari pinjaman dana sebesar Rp 20 miliar yang diberikan H. Handoyo kepada Effendi Edo. Dana tersebut diduga digunakan untuk kebutuhan pencalonan wali kota pada periode sebelumnya. Kini, buntut dari pinjaman itu, kasusnya berujung pada laporan resmi ke aparat penegak hukum.
Senin (15/9/2025), informasi yang dihimpun FKAN News menyebutkan, jaminan pinjaman menjadi pokok permasalahan. Isu yang beredar, jaminan yang diberikan Wali Kota Effendi Edo hanyalah berupa fotocopy sertifikat, bukan dokumen asli. Hal inilah yang menimbulkan kecurigaan dan perdebatan di kalangan masyarakat maupun kalangan hukum.
Harapan Penyelesaian Kekeluargaan
Menyikapi persoalan ini, advokat muda Cirebon, A. Furqon Nur Zaman, meminta agar kedua belah pihak mengedepankan musyawarah dan penyelesaian secara kekeluargaan. Menurutnya, polemik ini bisa berdampak serius terhadap hubungan antara wali kota dan wakil wali kota, yang semestinya bersatu dalam membangun Kota Cirebon.
“Demi keharmonisan di lingkungan Pemkot Cirebon, terutama antara wali kota dan wakil wali kota, sebaiknya masalah ini dibicarakan secara kekeluargaan. Tujuan utama kita adalah mewujudkan program bersama membangun kota Cirebon yang setara dan berkelanjutan,” ungkap Furqon.
Lebih lanjut ia menegaskan, kasus ini membutuhkan pembuktian lebih lanjut. “Saya belum melihat secara pasti jaminan ataupun perjanjian yang mereka sepakati. Kalau hanya fotocopy sertifikat dan aslinya masih ada, tentu tidak ada masalah. Tapi sebaliknya, bila dokumen asli sudah berpindah tangan atau dijaminkan ke pihak lain, ini bisa jadi masalah serius,” jelasnya.
Jangan Ada Adu Domba
Furqon juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba memanfaatkan situasi ini untuk mengadu domba wali kota dan wakil wali kota. “Keduanya adalah pemimpin Cirebon. Jangan ada yang memperkeruh suasana. Publik berharap masalah ini diselesaikan dengan bijak demi kondusifitas Kota Cirebon,” pungkasnya.
Kasus ini masih terus berkembang dan kini menjadi sorotan masyarakat luas. Publik menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum, sekaligus sikap resmi dari Wali Kota Effendi Edo terkait laporan yang dilayangkan terhadap dirinya. (Red)